Barcelona - Sejak dilatih Pep Guardiola
Barcelona menjadi salah satu klub terbaik sepanjang sejarah. Jikapun
ada yang layak disejajarkan dengan Blaugrana, maka tim tersebut adalah
timnas Jerman 1972.
Penilaian tersebut datang dari Juanma Lillo,
pria yang kerap disebut adalah 'guru' Guardiola dalam hal taktik
sepakbola. Suatu ketika, Guardiola pun sempat mengakui hal tersebut
dalam sebuah wawancara di sebuah kesempatan.
"Saya belajar dari
setiap pelatih yang pernah saya kenal. Tapi secara khusus, ada tiga
pelatih yang berhasil menanamkan jejaknya kepada saya: Johan Cruyff,
Carles Rexach, dan Juanma Lillo," ujarnya suatu ketika.
Lillo
mulai dikenal publik ketika ia menemukan pola 4-2-3-1. Ia mengaku
mempelajari banyak rekaman pertandingan dari mulai tahun 1920. Dari
pengamatannya tersebut, Lillo lalu menilai bahwa tim nasional Jerman
pada tahun 1972 adalah tim yang paling cocok disejajarkan dengan El Barca sejak era Guardiola hingga sekarang.
Sebagai
catatan, timnas Jerman (Barat) tahun 1972 diisi oleh pemain-pemain
sekaliber Berti Vogts, Wolfgang Overath, Sepp Maier, Franz Beckenbauer,
atau Gerd Mueller. Saat itu Jerman sukses meraih gelar Piala Eropa
dengan mengalahkan Uni Sovyet di final.
"Saya melihat bagaimana
jalannya pertandingan tersebut dan siapa saja yang bermain. Bagaimana
hebatnya tim nasional Hungaria tahun 1954 dulu. (Melihat) pemain-pemain
seperti Roger Piantoni (Prancis) dan Farkas (Hungaria). Pada saat itulah Total Football muncul pertama kali, bukan dimulai dari timnas Belanda tahun 1974 atau Jerman 1972," jelasnya kepada Marca.
"Setiap
pemain (saat itu) lebih terkonsentrasi dengan gaya bermain daripada
penempatan posisi. Saat ini, bek tengah, gelandang menyerang,
pemain-pemain hebat seperti Eusebio, (Alfredo) Di Stefano, Pele, (Johan)
Cruyff, (Franz) Beckenbauer, dan (Bobby) Charlton, semuanya memiliki
posisi di lapangan. Jerman 1972 adalah tim yang paling mendekati Barca
saat ini," lanjutnya.
Tentang Lionel Messi, mesin gol Barca yang
sukses mematahkan rekor 85 gol Gerd Mueller, Lillo berujar bahwa Messi
tak sekedar pencetak gol.
"Dia (Messi) lebih dari seorang
pencetak gol. Dia menjemput bola dari area belakang, bermain di luar
areanya, dan sangat jarang tertangkap offside."
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !