Jakarta - Hanya dalam waktu empat hari, iPhone 5 yang
dibundling Indosat hampir habis terjual. Uniknya, yang lebih laris
justru iPhone yang kapasitas penyimpanannya lebih besar, dengan harga
yang lebih mahal tentunya.
Sejak dipasarkan mulai pukul 00.00 WIB
lebih satu menit pada 14 Desember 2012 lalu, status iPhone 5 versi 32GB
dan 64GB bisa dibilang sold out. Director & Chief Commercial
Officer Indosat, Erik Meijer, mengatakan saat ini iPhone 5 yang tersisa
hanya versi 16GB saja.
"Itu pun jumlahnya tinggal puluhan, dan
sudah didistribusikan ke Galeri Indosat," kata Erik usai peluncuran logo
baru Mentari di Thamrin Nine Ballroom-UOB Plaza Office Tower, Jakarta,
Senin (17/12/2012).
Indosat sendiri hanya kebagian stok iPhone 5
sebanyak 1.000 unit minggu lalu. Namun pekan ini, Apple katanya akan
mengirim 1.300 unit lagi ke Indosat.
"Apple harusnya bisa lebih
generous lagi ke kita," kata President Director & CEO Indosat Alex
Rusli, usai pemasaran iPhone 5 beberapa waktu lalu.
Indosat mulai
menjadi mitra resmi Apple sejak menghadirkan iPhone 4S pada Mei 2012
lalu. Erik mengatakan, meski jumlah pengguna iPhone di Indosat relatif
sedikit, tapi average revenue per user (ARPU) jauh lebih tinggi.
"ARPU iPhone di Indosat bisa mencapai Rp 200 ribu. Sedangkan keseluruhan ARPU blended kami hanya Rp 30 ribu," katanya.
Ia
menjelaskan, penggunaan di iPhone lebih tinggi, khususnya untuk akses
data, karena banyak pengguna yang mengunduh dan update aplikasi.
Sinkronisasi data dari iPhone ke layanan cloud computing Apple juga
butuh bandwidth yang tinggi.
Selain Indosat, operator seluler
lain yang juga memasarkan iPhone 5 adalah Telkomsel dan XL Axiata.
Ketiganya menawarkan paket yang hampir serupa, seperti bundling voice,
SMS, dan data internet dalam kartu prabayar dan pasca bayar.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !