JAKARTA, Gubernur DKI Jakarta, Joko
Widodo, besok, Sabtu (10/11/2012), akan mulai membagikan Kartu Jakarta
Sehat. Dikatakan oleh Jokowi, ia telah merampungkan program ini sampai
100 persen persiapannya.
"Kartu sehat ya dibilang besok
peluncurannya tanggal 10, ya tanggal 10. Sudah 100 persen kesiapannya,
tinggal besok dibagikan," kata Jokowi, seusai mengikuti Shalat Jumat, di
Balaikota DKI, Jakarta, Jumat (9/11/2012).
Jokowi mengatakan,
terdapat enam kelurahan yang ia jadikan prioritas dalam pembagian Kartu
Jakarta Sehat, antara lain Pademangan, Tambora, Bukit Duri, Marunda,
Tanah Tinggi, dan Manggarai. Ia pun menjamin pembagian Kartu Jakarta
Sehat sudah tepat sasaran.
"Iya dong kan kita sudah cek di lapangan. Ini kan baru launching tahap pertama, baru pemberian pertama, jadi masih untuk uji coba," kata Jokowi.
Dalam
Kartu Jakarta Sehat tersebut, jelas Jokowi, akan ada rekam medisnya.
Sistem ini yang membuat Kartu Jakarta Sehat berbeda dari kartu-kartu
lainnya.
"Nanti akan ada record sakitnya apa. Misalnya
bulan ini panu, bulan depan masuk angin. Semuanya akan ada di situ. Ini
yang membedakan, karena ada sistemnya," ujarnya.
Pada dasarnya
kartu itu dapat digunakan warga untuk mendapatkan layanan kesehatan
secara gratis pada segala jenis penyakit. Kartu itu baru berlaku jika
warga pemegang kartu bersedia menjalani pengobatan di puskesmas atau
rawat inap di rumah sakit umum daerah (RSUD) kelas tiga.
Kalaupun
ruang rawat inap di RSUD kelas tiga sudah penuh sehingga tak dapat
menampung pasien lagi, pasien dengan kartu tersebut akan di-upgrade ke RSUD kelas dua.
Penyebaran
Kartu Jakarta Sehat akan dilakukan secara bertahap, sampai akhir tahun
ini akan diluncurkan hingga 3.000 kartu. Semua warga DKI berhak memiliki
kartu ini dengan cara mendaftarkan diri ke puskesmas.
Akan
tetapi, pada pelaksanaannya, kartu ini dipetakan hanya untuk 4,7 juta
warga Ibu Kota. Angka tersebut setara dengan jumlah warga miskin di
Jakarta.(sumber)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !