Jakarta, Perasaan marah, malu atau sedih adalah bagian
dari emosi yang normal pada masa kanak-kanak. Tetapi sebagai orang tua,
Anda perlu mengetahui cara meredakan emosi anak yang meluap-luap agar
anak tidak tumbuh menjadi orang yang kasar, manja, atau cengeng.
Anak yang terlalu sensitif akan merespons rasa sedih, marah, kecewa dan malu dengan menangis.
Seperti dikutip dari sheknows, Kamis (8/11/2012), perhatikan 4 strategi mendidik anak dengan perasaan yang terlalu sensitif berikut ini:
1. Jangan menganggap tangisan anak sebagai suatu kesalahan
Beberapa
anak yang lebih sensitif kadang mengekspresikan perasaannya tersebut
dengan menangis. Tangisan anak bukanlah suatu kesalahan besar, sehingga
Anda harus menghadapinya dengan tenang.
Ketika anak menangis,
jangan memarahi anak dan memaksanya untuk diam. Hal ini biasanya terjadi
saat Anda mengajak anak menghadiri suatu acara, kebanyakan orang tua
merasa malu jika anaknya menangis berteriak hingga menjadi perhatian
banyak orang.
Yang perlu Anda lakukan adalah mengajak anak ke
tempat yang lebih aman untuk menenangkan diri, menanyakan penyebab
mengapa dirinya menangis dan menghindari kata-kata kasar seperti
pura-pura mengancam akan meninggalkan anak di tempat tersebut jika tidak
berhenti menangis.
2. Bantu anak agar merasa aman
Perasaan
anak yang terlalu sensitif juga dapat ditunjukkan dengan ketakutan yang
berlebihan. Yang perlu Anda lakukan adalah memberikan ruang dan waktu
pada anak agar terbiasa dengan kegiatan baru yang mungkin membuatnya
cemas atau ketakutan.
Menurut para psikolog, anak yang terlalu
sensitif hanya perlu merasa aman dan membutuhkan dukungan dari orang tua
agar dapat lebih percaya diri, sehingga mampu mengenali kekuatannya
sendiri dalam berperang melawan rasa takut.
Hindari
menakut-nakuti anak terhadap suatu hal seperti ada monster yang akan
muncul pada tengah malam jika anak tidak segera tidur. Mungkin tujuan
Anda baik, yaitu mendisiplinkan anak agar tidur pada waktu yang sama
setiap harinya, tetapi cara yang Anda gunakan salah.
3. Pelajari strategi khusus untuk mengatasi kemarahan anak
Meredakan
kemarahan anak sebenarnya bukan suatu hal yang sulit, cukup memberikan
apa yang diinginkan oleh anak. Tetapi hal ini hanya berlaku pada satu
waktu saja dan anak akan tumbuh menjadi pribadi yang manja jika semua
keinginannya terpenuhi dengan mudah.
Cobalah mempelajari strategi
terapi untuk mengendalikan emosi anak, misalnya dengan permainan
berhitung atau melempar bola. Cara ini dapat melatih kesabaran anak
sehingga anak lebih mudah mengendalikan kemarahannya dan tidak mudah
menangis.
4. Meminta bantuan psikolog anak
Jika
anak sering sekali marah, merasa cemas atau depresi yang melebihi
sensitivitas alaminya dan tidak dapat Anda atasi dengan ketiga cara
tersebut di atas, jangan mengabaikannya. Hal ini mungkin merupakan
tanda-tanda masalah serius pada kondisi psikologi anak.
Perhatikan
bagaimana perilaku anak ketika berada di rumah atau ketika bermain
dengan teman-teman seumurannya, jika anak terus menerus mengembangkan
sikap mudah marah, Anda perlu menemui psikolog anak atau dokter yang
ahli di bidang kesehatan mental.(detik.com)
Home »
TIPS DAN TRIK
» Anak Cengeng perlu Dididik dengan Cara Ini
Oalah gitu to? makasih banyak yaa unuk infonya
BalasHapustips tips nya oke juga, thx
BalasHapusmakasih
BalasHapusterimakasih untuk tipsnya
BalasHapustips tips nya membantu banget, makasih
BalasHapusmantaab
BalasHapuskereen :D
BalasHapus