JAKARTA, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
memberikan gelar pahlawan nasional kepada Presiden dan Wakil Presiden
pertama RI Soekarno-Hatta. Gelar pahlawan nasional kepada dua bapak
proklamator itu dilakukan di Istana Negara, Rabu (7/11/2012) siang.
Penghargaan gelar pahlawan ini diterima pihak keluarga Soekarno diwakili
Guntur Soekarnoputra, sementara pihak keluarga Muhammad Hatta diwakili
oleh Meutia Hatta.
Dalam sambutannya, Presiden SBY memaparkan alasannya memberikan gelar pahlawan nasional kepada dua tokoh bangsa itu.
"Pada hari ini, selaku Presiden dan mewakili atas nama pemerintah dan
negara, atas dasar syukur dan hormat menganugerahkan Bapak Soekarno dan
Bapak Muhammad Hatta yang lebih lekat di hati kita dengan panggilan
Bung Karno dan Bung Hatta. Keduanya adalah putra-putra terbaik bangsa
yang telah mendarmabaktikan hidupnya untuk mewujudkan Indonesia
merdeka," ujar Presiden Yudhoyono, Rabu, di Istana Negara.
Presiden
melanjutkan, sosok Bung Karno dan Bung Hatta adalah lambang dan sumber
inspirasi perjuangan seluruh bangsa Indonesia di seluruh pelosok negeri.
"Mereka pula adalah tokoh yang membangkitkan dan menyatukan bangsa
untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan dengan tetes darah, harta
dan jiwa. Perjuangan ini terus terpatri di lubuk hati paling dalam,"
kata Presiden Yudhoyono.
Selain itu, Presiden juga menyoroti
sosok Bung Karno dan Bung Hatta yang berperan penting dalam menciptakan
gagasan dan pemikiran bangsa yang akhirnya dijadikan menjadi landasan
konsititusional Republik Indonesia yakni Undang-undang Dasar 1945.
"Gagasan tentang Indonesia yang tengah diwujudkan pada banyak pemikiran
merupakan pesona yang tidak mudah dibandingkan," ujar Presiden.
Perjuangan
Bung Karno dan Bung Hatta, lanjut Presiden, juga mencerminkan cita-cita
besar rakyat Indonesia. Keduanya telah mengantarkan bangsa ini memiliki
gagasan besar seperti ideologi Indonesia, sistem kerayatan, koperasi,
dan lainnya.
"Mereka sumber atas keagungan cita-cita bangsa,
yang secara bersama mereka menjadi sumber abadi yang memelihara ingaran
kolektif kita sebagai bangsa walaupun berbeda tapi sudah bertekad untuk
bersatu dalam sangsaka Merah Putih," ujar Presiden. (sumber)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !