CEO Nokia Stephen Elop sedikit menyindir Google dan Android terkait fragmentasi. Ia juga menyinggung keputusan Google yang dianggap coba menutup sebuah "ekosistem terbuka."
Hal ini diucapkan Elop dalam jumpa pers yang membahas laba Nokia pada kuartal 4 tahun 2012, Kamis (24/1/2013). "Situasi yang sedang dihadapi Android, di mana Anda akan melihat jumlah fragmentasi yang meningkat, tentu saja diimbangi dengan upaya Google untuk mengubah ekosistem terbuka menjadi sedikit tertutup seperti yang Anda lihat baru-baru ini," ujar Elop
Pernyataan "baru-baru ini" nampaknya mengacu pada keputusan Google untuk tak lagi mendukung Exchange ActiveSync, sebuah teknologi berlisensi dari Microsoft.
Selain untuk mensinkronisasikan file dari perangkat mobile ke perangkat kmputer, teknologi ini diandalkan untuk memberi notifikasi push mail bagi pengguna GMail. Seperti diketahui, Google tidak menyediakan aplikasi asli layanan YouTube, Google Maps dan GMail untuk Windows Phone, sementara Windows Phone adalah sistem operasi harapan Nokia.
Terkait fragmentasi, hal ini adalah soal pengalaman yang dirasakan pengguna. Ada ratusan perangkat Android yang berjalan dengan sistem operasi versi berbeda, ukuran layar berbeda, dan resolusi piksel berbeda pula.
Karena keberagaman perangkat Android mulai dari ukuran layar dan resolusi yang berbeda satu sama lain, banyak aplikasi di Android yang tidak kompatibel secara tampilan pada perangkat dengan ukuran layar dan resolusi kecil.
Meskipun harus diakui, aplikasi tersebut masih bisa berjalan, namun tampilannya tidak kompatibel. Hal semacam ini bisa menyebabkan inkonsistensi pengalaman pengguna perangkat Android.
Sumber
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !