Amerika Serikat - Federal Bureau of Investigation (FBI)
mengaku telah menahan 11 orang yang diduga terlibat dalam pembuatan
virus komputer. Akibat program jahat tersebut, kerugian pun ditaksir
telah mencapai USD 850 juta.
Kesuksesan FBI meringkus para
tersangka itu tak lepas dari bantuan interpol dari berbagai negara
seperti Kroasia, Selandia Baru, Peru, Inggris, dan Amerika Serikat.
Seluruh kelompok tersebut berhasil ditangkap di Bosnia dan Herzegovina.
Menurut
FBI, virus bernama Yahos yang dibuat para tersangkat berhasil menyusup
ke dalam 11 juta komputer dan mengambil data sensitif seperti, kartu
kredit, rekening bank, serta data lain yang bisa digunakan untuk
pencurian identitas. Virus ini pun dapat menyebar luas melalui Facebook
dan MySpace.
Dalam penelusurannya FBI juga mengaku telah dibantu
oleh Facebook untuk mencari lokasi pembuat. "Sistem kami mampu
mendeteksi dari mana malware ini berasal," kata Wolens, juru bicara
Facebook. Seperti dikutip detiKINET dari abcnews, Jumat (14/12/2012).
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !