JAKARTA, KOMPAS.com - Bantuan terhadap korban bentrok di Lampung Selatan terus
mengalir. Kementerian terkait bahkan memberikan sumbangan miliaran
rupiah untuk membangun kembali Desa Balinuraga. Sumbangan tersebut di
antaranya untuk pembangunan atau perbaikan rumah warga yang hancur dan
MCK (mandi, cuci, kakus).
"Sudah ada dari kementerian
masing-masing yang memberikan bantuan. Cukup besar, itu miliaran. Data
uang yang diberikan untuk MCK saja Rp 5,3 miliar, bantuan perbaikan
rumah yang rusak Rp 4 miliar, dirinci per KK (Kepala Keluarga) Rp 11
juta," ungkap Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal
Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (7/11/2012).
Sumbangan
tersebut, kata Boy, diberikan Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera),
Kementerian Sosial (Kemensos), Kementerian Koordinator Bidang
Kesejahteraan Rakyat (Kemenkokesra), hingga Kementrian Pendidikan
Nasional (Kemendiknas). Pejabat kementrian tersebut, menurut Boy, telah
mengunjungi tempat pengungsian korban bentrok di Sekolah Polisi Negara
(SPN), Bandar Lampung, maupun terjun langsung ke lokasi bentrok.
Kemenpera
memberikan bantuan Rp 11 juta per kepala keluarga (KK) untuk rumah yang
rusak berat atau habis terbakar. Rumah-rumah yang mengalami kerusakan
ringan juga akan diperbaiki. Adapula Kemendiknas memyumbangkan sejumlah buku untuk pendidikan.
"Sementara itu, Kemensos sumbangkan Rp 2,8 miliar," lanjut Boy.
Setelah
warga Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji dan warga Desa Agom,
Kecamatan Kalianda menyepakati 10 butir perdamaian, para pengungsi di
SPN juga berangsur kembali ke Desa mereka. Namun, kepolisian setempat
masih berjaga di lokasi seluruh pengungsi kembali ke tempat tinggal
mereka di Balinuraga.(sumber)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !