MAKAU, Delegasi Indonesia menyatakan siap tempur untuk memenangi penawaran atau bidding sebagai tuan rumah Asian Games 2019 pada sidang umum Dewan Olimpiade Asia (OCA) di Makau, Kamis (8/11/2012).
"Seluruh
delegasi Indonesia akan mengerahkan segala daya dan upaya untuk melobi
45 negara anggota OCA agar mereka memilih Surabaya sebagai tuan rumah
Asian Games 2019," kata Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI) Rita
Subowo di Makau, Selasa (6/11/2012).
Menurut Rita, sebanyak 11
negara sudah menyatakan komitmen mereka untuk mendukung Indonesia,
diantaranya Kuwait, Thailand, Korea Selatan, Jepang dan Bahrain.
"Kami
akan melakukan lobi secara intensif kepada negara-negara lainnya,
terutama negara peserta Islamic Solidarity Games," kata Rita.
Surabaya
akan bersaing dengan Hanoi (Vietnam) dan Dubai (Uni Emirat Arab) untuk
menjadi penyelenggara pesta olahraga yang disebut-sebut terbesar kedua
setelah Olimpiade itu.
Menurut Rita, Dubai yang disebut-sebut akan
mengundurkan diri, ternyata masih tetap mencalonkan diri sehingga
persaingan antara tiga kandidat tersebut tetap terbuka.
"Hanoi
kemungkinan akan menjadi saingan terberat karena mereka juga sangat siap
dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah mereka. Selain itu mereka
juga didukung China," katanya.
Selain lobi dan hubungan baik
dengan sesama negara anggota OCA, Rita menegaskan, bahwa presentasi yang
dilakukan delegasi KOI akan memainkan peran penting untuk merebut
dukungan.
Yayuk Basuki, mantan petenis terbaik yang pernah
dimiliki Indonesia mengatakan bahwa ia bersama rekan-rekan sesama mantan
atlet memang diminta untuk membantu KOI untuk melobi negara-negara
anggota OCA.
"Sebagai mantan atlet, kami akan berusaha semampu
kami untuk melakukan pendekatan kepada delegasi negara lain," kata Yayuk
yang pernah menempati peringkat 19 dunia itu.
Sementara itu Anton
Suseno, mantan petenis meja yang pernah membela Indonesia di Olimpiade
mengatakan bahwa keberadaan mereka di Makau merupakan bentuk komitmen
mantan atlet nasional dalam mendukung upaya KOI memenangi pemilihan.
"Memang
sudah sepantasnya Indonesia kembali dipercaya sebagai tuan rumah Asian
Games untuk pertama kalinya sejak 1962," kata Anton yang juga menjabat
sebagai Ketua Indonesia Olimpian Association (IOA), yaitu organisasi
mantan atlet Olimpiade.
Berbeda dengan dua negara pesaingnya,
Indonesia lebih unggul pengalaman karena pernah menjadi tuan rumah Asian
Games pada 1962 dan juga multi event tingkat Asia lainnya seperti Asian Beach Games pada 2008 di Bali.
Sementara Vietnam hanya mengandalkan pengalaman sebagai tuan rumah Asian Indoor Games 2009 dan SEA Games 2003.(kompas.com)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !